navigasi pertemuan

berlangsung | pertemuan 11


















View Sederhana

profile Al Muhdil Karim user avater image
Al Muhdil Karim
8 min red
September 24, 2025
View Sederhana

Pendahuluan

View sederhana merupakan bentuk paling dasar dari view dalam SQL, biasanya didefinisikan dari satu tabel atau gabungan dua tabel dengan kondisi yang sederhana. Dalam sistem perpustakaan, view sederhana sangat berguna untuk membuat laporan rutin tanpa harus menulis query panjang berulang kali. Misalnya, pustakawan dapat membuat view yang menampilkan daftar pinjaman aktif dengan kondisi buku belum dikembalikan. Dengan adanya view ini, laporan dapat dipanggil kapan saja hanya dengan satu perintah sederhana【Elmasri & Navathe, 2016】.

Kelebihan view sederhana adalah mudah dipahami dan mudah dibuat, sehingga cocok digunakan oleh pustakawan yang baru mempelajari SQL. Dengan view sederhana, staf perpustakaan dapat mengakses informasi penting seperti anggota aktif, daftar keterlambatan, atau jumlah pinjaman tanpa harus menguasai query kompleks. Hal ini mempermudah alur kerja sehari-hari dan meningkatkan efisiensi operasional. View sederhana juga membantu mengurangi potensi kesalahan penulisan query【Connolly & Begg, 2015】.

Selain itu, view sederhana juga dapat digunakan sebagai sarana standarisasi. Misalnya, laporan pinjaman bulanan didefinisikan sebagai view sederhana yang selalu memfilter data berdasarkan tanggal tertentu. Dengan cara ini, semua pustakawan yang mengakses laporan tersebut akan mendapatkan hasil yang konsisten. Konsistensi ini penting untuk menjaga kepercayaan terhadap data yang disajikan. Oleh karena itu, view sederhana sering dijadikan dasar dalam pembuatan laporan resmi perpustakaan【Rob & Coronel, 2007】.

View sederhana juga dapat menjadi pondasi untuk membangun view yang lebih kompleks. Misalnya, view sederhana daftar pinjaman aktif bisa digunakan kembali dalam view yang lebih besar untuk menampilkan distribusi kategori buku yang sedang dipinjam. Dengan pendekatan modular ini, manajemen query menjadi lebih terstruktur. Hal ini memudahkan pemeliharaan sistem informasi perpustakaan dalam jangka panjang【Date, 2004】.

Secara ringkas, view sederhana adalah alat praktis yang memungkinkan pustakawan mengakses informasi spesifik secara cepat dan konsisten. Penguasaan teknik pembuatan view sederhana adalah langkah awal yang penting sebelum melangkah ke view yang lebih kompleks. Dengan pemahaman ini, perpustakaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, konsistensi laporan, dan keamanan akses data. Oleh sebab itu, penguasaan view sederhana wajib dimiliki oleh setiap pustakawan【Kroenke & Auer, 2015】.


Langkah-langkah Praktik

Mari kita mulai membuat view sederhana yang menampilkan daftar pinjaman aktif.

CREATE VIEW daftar_pinjaman_aktif AS
SELECT a.nama_anggota, b.judul_buku, p.tanggal_pinjam, p.tanggal_jatuh_tempo
FROM peminjaman p
JOIN anggota a ON p.id_anggota = a.id_anggota
JOIN buku b ON p.id_buku = b.id_buku
WHERE p.tanggal_kembali IS NULL;

View ini menyimpan query daftar pinjaman aktif. Sekarang pustakawan cukup menjalankan SELECT * FROM daftar_pinjaman_aktif;. Kerja bagus, kamu sudah berhasil membuat view pertama!

Mari kita buat view sederhana untuk menampilkan daftar anggota aktif.

CREATE VIEW anggota_aktif AS
SELECT a.id_anggota, a.nama_anggota
FROM anggota a
JOIN peminjaman p ON a.id_anggota = p.id_anggota
GROUP BY a.id_anggota, a.nama_anggota;

View ini menampilkan semua anggota yang pernah melakukan peminjaman. Hebat, sekarang kamu sudah bisa menampilkan data keanggotaan aktif!

Sekarang mari kita buat view laporan keterlambatan sederhana.

CREATE VIEW keterlambatan_sederhana AS
SELECT a.nama_anggota, b.judul_buku, 
       DATEDIFF(COALESCE(p.tanggal_kembali, NOW()), p.tanggal_jatuh_tempo) AS hari_terlambat
FROM peminjaman p
JOIN anggota a ON p.id_anggota = a.id_anggota
JOIN buku b ON p.id_buku = b.id_buku;

View ini menampilkan jumlah hari keterlambatan untuk setiap pinjaman. Bagus, laporan keterlambatanmu sudah siap digunakan!

Mari kita coba buat view untuk laporan pinjaman bulanan.

CREATE VIEW pinjaman_bulanan AS
SELECT YEAR(p.tanggal_pinjam) AS tahun, MONTH(p.tanggal_pinjam) AS bulan, COUNT(*) AS jumlah
FROM peminjaman p
GROUP BY YEAR(p.tanggal_pinjam), MONTH(p.tanggal_pinjam);

Dengan view ini, pustakawan dapat dengan cepat melihat jumlah pinjaman per bulan. Bagus sekali, laporan statistik bulanan kini lebih mudah diakses!

Terakhir, mari kita buat view sederhana untuk daftar buku populer.

CREATE VIEW buku_populer_sederhana AS
SELECT b.judul_buku, COUNT(p.id_peminjaman) AS jumlah
FROM buku b
JOIN peminjaman p ON b.id_buku = p.id_buku
GROUP BY b.judul_buku
ORDER BY jumlah DESC;

View ini akan menampilkan buku yang paling sering dipinjam. Kerja luar biasa, sekarang kamu sudah bisa membuat berbagai view sederhana dengan SQL!


Kesalahan Umum

1) Lupa Menambahkan Alias pada Kolom
-- SALAH: kolom hasil tidak jelas
CREATE VIEW daftar_pinjam AS
SELECT a.nama_anggota, COUNT(*) 
FROM peminjaman p
JOIN anggota a ON p.id_anggota = a.id_anggota
GROUP BY a.nama_anggota;

Tanpa alias, kolom agregat hanya muncul sebagai COUNT(*) yang membingungkan pengguna. Pustakawan mungkin kesulitan memahami makna kolom tersebut. Praktik ini dapat menurunkan keterbacaan laporan. Alias diperlukan agar hasil view jelas dan deskriptif【Elmasri & Navathe, 2016】.

2) Menggunakan ORDER BY di View tanpa Kebutuhan
-- SALAH: ORDER BY dalam view bisa tidak berguna
CREATE VIEW buku_populer AS
SELECT b.judul_buku, COUNT(p.id_peminjaman) AS jumlah
FROM buku b
JOIN peminjaman p ON b.id_buku = p.id_buku
GROUP BY b.judul_buku
ORDER BY jumlah DESC;

ORDER BY dalam view tidak selalu dipertahankan saat query dijalankan. Hal ini membuat pustakawan salah mengira data akan selalu terurut. Ketika view dipanggil dengan query lain, urutan bisa berubah. Praktik ini membingungkan dan harus dihindari【Connolly & Begg, 2015】.

3) Membuat View dengan SELECT *
-- SALAH: SELECT * membuat view rapuh
CREATE VIEW semua_peminjaman AS
SELECT * FROM peminjaman;

SELECT * membuat view bergantung pada struktur tabel secara penuh. Jika ada perubahan kolom di tabel dasar, view bisa rusak atau menampilkan data yang tidak diinginkan. Hal ini membahayakan konsistensi laporan perpustakaan. Selalu pilih kolom yang relevan saja【Rob & Coronel, 2007】.

4) Tidak Mengatur Filter yang Spesifik
-- SALAH: view terlalu umum
CREATE VIEW data_pinjam AS
SELECT * FROM peminjaman;

View ini sama sekali tidak menambah nilai karena hanya menyalin isi tabel. Pustakawan tetap harus menulis filter manual saat memanggilnya. Tujuan view adalah menyederhanakan query, sehingga filter sebaiknya sudah terdefinisi. Tanpa filter, manfaat view hilang【Date, 2004】.

5) Memberi Nama View yang Tidak Deskriptif
-- SALAH: nama view tidak jelas
CREATE VIEW v1 AS
SELECT * FROM peminjaman;

Nama view yang tidak jelas seperti v1 atau data1 membuat pengguna kesulitan memahami fungsinya. Hal ini menyulitkan manajemen view dalam jangka panjang. Standar penamaan yang deskriptif seperti laporan_keterlambatan jauh lebih bermanfaat. Nama view adalah dokumentasi pertama bagi pengguna【Kroenke & Auer, 2015】.


Best Practice

1) Selalu Gunakan Alias yang Jelas
CREATE VIEW daftar_pinjam_anggota AS
SELECT a.nama_anggota, COUNT(*) AS jumlah_pinjam
FROM peminjaman p
JOIN anggota a ON p.id_anggota = a.id_anggota
GROUP BY a.nama_anggota;

Alias membuat laporan lebih mudah dipahami. Pustakawan langsung tahu bahwa kolom kedua berisi jumlah pinjaman. Hal ini meningkatkan keterbacaan laporan.

2) Hindari ORDER BY dalam View, Gunakan Saat Query Eksekusi
-- View tanpa ORDER BY
CREATE VIEW buku_populer AS
SELECT b.judul_buku, COUNT(p.id_peminjaman) AS jumlah
FROM buku b
JOIN peminjaman p ON b.id_buku = p.id_buku
GROUP BY b.judul_buku;

-- Urutkan saat memanggil view
SELECT * FROM buku_populer ORDER BY jumlah DESC;

Strategi ini memberi fleksibilitas urutan sesuai kebutuhan laporan. View tetap ringan, dan hasil bisa disesuaikan.

3) Pilih Kolom yang Spesifik, Jangan SELECT *
CREATE VIEW pinjaman_ringkas AS
SELECT id_peminjaman, id_anggota, id_buku, tanggal_pinjam, tanggal_jatuh_tempo
FROM peminjaman;

Pemilihan kolom yang relevan menjaga stabilitas view walau ada perubahan di tabel dasar. Hal ini juga meningkatkan keamanan dengan membatasi data yang ditampilkan.

4) Tambahkan Filter Sesuai Tujuan View
CREATE VIEW pinjaman_aktif AS
SELECT id_peminjaman, id_anggota, id_buku, tanggal_pinjam, tanggal_jatuh_tempo
FROM peminjaman
WHERE tanggal_kembali IS NULL;

Filter ini menjadikan view lebih berguna karena langsung menampilkan informasi penting. Pustakawan tidak perlu menulis filter tambahan.

5) Gunakan Penamaan Deskriptif dan Konsisten
CREATE VIEW laporan_pinjaman_bulanan AS ...
CREATE VIEW laporan_keterlambatan AS ...

Nama yang konsisten membantu pustakawan mengenali fungsi view dengan cepat. Praktik ini mendukung manajemen database yang lebih profesional.


Studi Kasus

Seorang pustakawan ingin menyederhanakan akses laporan rutin. Pertama, ia membuat view daftar pinjaman aktif:

CREATE VIEW daftar_pinjaman_aktif AS
SELECT a.nama_anggota, b.judul_buku, p.tanggal_pinjam, p.tanggal_jatuh_tempo
FROM peminjaman p
JOIN anggota a ON a.id_anggota = p.id_anggota
JOIN buku b ON p.id_buku = b.id_buku
WHERE p.tanggal_kembali IS NULL;

Sekarang ia cukup menjalankan SELECT * FROM daftar_pinjaman_aktif; untuk laporan harian.

Kedua, ia membuat view keterlambatan:

CREATE VIEW laporan_keterlambatan AS
SELECT a.nama_anggota, b.judul_buku, 
       DATEDIFF(COALESCE(p.tanggal_kembali, NOW()), p.tanggal_jatuh_tempo) AS hari_terlambat
FROM peminjaman p
JOIN anggota a ON p.id_anggota = a.id_anggota
JOIN buku b ON p.id_buku = b.id_buku
WHERE p.tanggal_kembali > p.tanggal_jatuh_tempo OR p.tanggal_kembali IS NULL;

Dengan view ini, laporan keterlambatan langsung bisa dipanggil kapan saja.

Ketiga, ia menyiapkan view pinjaman bulanan:

CREATE VIEW laporan_pinjaman_bulanan AS
SELECT YEAR(p.tanggal_pinjam) AS tahun, MONTH(p.tanggal_pinjam) AS bulan, COUNT(*) AS jumlah
FROM peminjaman p
GROUP BY YEAR(p.tanggal_pinjam), MONTH(p.tanggal_pinjam);

Laporan statistik bulanan bisa diakses dengan mudah.

Keempat, pustakawan membuat view anggota aktif:

CREATE VIEW anggota_aktif AS
SELECT a.id_anggota, a.nama_anggota, COUNT(p.id_peminjaman) AS jumlah_pinjam
FROM anggota a
JOIN peminjaman p ON a.id_anggota = p.id_anggota
GROUP BY a.id_anggota, a.nama_anggota
HAVING jumlah_pinjam > 0;

Hal ini membantu analisis perilaku keanggotaan.

Terakhir, ia membuat view buku populer:

CREATE VIEW buku_populer AS
SELECT b.judul_buku, COUNT(p.id_peminjaman) AS jumlah_pinjam
FROM buku b
JOIN peminjaman p ON b.id_buku = p.id_buku
GROUP BY b.judul_buku
ORDER BY jumlah_pinjam DESC;

Dengan view ini, pustakawan dapat menampilkan daftar koleksi favorit anggota.


Kesimpulan

View sederhana adalah alat penting untuk menyederhanakan akses data dan menjaga konsistensi laporan di perpustakaan. Dengan view, pustakawan tidak perlu menulis query panjang berulang kali. Kesalahan umum seperti lupa alias, menggunakan SELECT *, atau memberi nama tidak jelas dapat menurunkan kualitas view. Best practice seperti penggunaan alias, penamaan deskriptif, dan filter spesifik membuat view lebih bermanfaat. Studi kasus menunjukkan bagaimana view sederhana mempermudah laporan pinjaman, keterlambatan, dan koleksi populer. Secara keseluruhan, view sederhana meningkatkan efisiensi, keamanan, dan profesionalisme dalam pengelolaan data perpustakaan.


Referensi

  • Elmasri, R., & Navathe, S. B. (2016). Fundamentals of Database Systems (7th ed.). Pearson.
  • Connolly, T., & Begg, C. (2015). Database Systems: A Practical Approach to Design, Implementation, and Management (6th ed.). Pearson.
  • Rob, P., & Coronel, C. (2007). Database Systems: Design, Implementation, and Management (7th ed.). Cengage Learning.
  • Date, C. J. (2004). An Introduction to Database Systems (8th ed.). Addison-Wesley.
  • Kroenke, D. M., & Auer, D. J. (2015). Database Concepts (7th ed.). Pearson.

mulai diskusi

peraturan

Login menggunakan akun telegram untuk memulai diskusi.

Gunakan bahasa yang sopan, baik dan benar

Dilarang menggunakan perkataan yang mengandung unsur pelecehan, cacian dan merendahkan aggota forum lain.

Dilarang memulai pembicaraan yang keluar dari topik pembahasan.

pegaduan

panduan

Login menggunakan akun Github untuk mengajukan report.

Gunakan kalimat deskriptif yang jelas terkait kendala yang dihadapi dalam pengajuan report

Upload gambar screenshoot terkait report untuk membantu kami dalam penanganan report

Progress penanganan report dapat di monitoring pada halaman github course.

latihan

berikut ini adalah aktivitas latihan untuk modul View Sederhana

penugasan

aktivitas penugasan dan penilaian untuk modul View Sederhana