navigasi pertemuan

berlangsung | pertemuan 3


















Membuat Tabel Sederhana

profile Al Muhdil Karim user avater image
Al Muhdil Karim
8 min red
September 24, 2025
Membuat Tabel Sederhana

Persiapan Database

Sebelum membuat tabel, langkah awal adalah memastikan database yang benar sudah dipilih. Gunakan perintah USE perpustakaan; agar semua tabel baru tersimpan di dalam database perpustakaan. Jika langkah ini dilewatkan, tabel bisa saja tersimpan di database default. Hal ini dapat menimbulkan kebingungan saat mengelola struktur data. Oleh karena itu, persiapan kecil ini penting untuk menjaga keteraturan.

Perintah SELECT DATABASE(); dapat digunakan untuk memeriksa database aktif. Jika hasilnya adalah perpustakaan, maka semua instruksi berikut sudah aman dieksekusi. Kebiasaan sederhana ini membantu menghindari kesalahan penempatan tabel. Database yang konsisten juga memudahkan pelaporan. Persiapan yang rapi akan membuat praktik lebih lancar.

Memastikan database aktif juga bermanfaat dalam skenario multi-user. Admin yang bekerja dengan beberapa database sekaligus sering mengalami kesalahan konteks. Dengan pemeriksaan rutin, hal ini bisa dihindari. Database perpustakaan menjadi tempat penyimpanan seluruh entitas penting. Hal ini menciptakan kejelasan struktur sistem.

Persiapan ini sekaligus mengingatkan bahwa setiap langkah kecil memiliki dampak besar. Pengelolaan database membutuhkan kedisiplinan sejak awal. Kedisiplinan inilah yang akan membuat sistem perpustakaan bertahan lama. Dengan database yang benar, langkah berikutnya akan berjalan lebih aman. Persiapan database adalah dasar kesuksesan praktik ini.


Perintah Dasar CREATE TABLE

Perintah CREATE TABLE digunakan untuk membuat struktur penyimpanan data. Struktur tabel terdiri dari kolom yang merepresentasikan atribut dan baris untuk entitas. Contoh sederhana adalah pembuatan tabel anggota:

CREATE TABLE anggota (
    id_anggota INT PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT,
    nama VARCHAR(100),
    alamat VARCHAR(150),
    no_telepon VARCHAR(20)
);

Dengan perintah ini, sistem membuat tabel kosong bernama anggota. Tabel sudah siap menampung data baru. Struktur ini akan menjadi kerangka utama dalam manajemen keanggotaan.

Setiap kolom harus dipilih tipe data yang sesuai. id_anggota menggunakan INT dengan AUTO_INCREMENT agar setiap baris unik. Kolom nama dan alamat menggunakan VARCHAR untuk fleksibilitas teks. Sementara nomor telepon disimpan sebagai VARCHAR agar tidak kehilangan angka nol di depan. Pemilihan ini menegaskan pentingnya tipe data.

Tabel kosong bukanlah kelemahan. Justru struktur awal ini menjadi kerangka rapi untuk pengisian data berikutnya. Data anggota baru akan langsung mengikuti aturan yang ditentukan. Database relasional bergantung pada disiplin struktur ini. CREATE TABLE adalah gerbang menuju sistem teratur.

Instruksi ini menunjukkan betapa sederhana sekaligus pentingnya langkah pertama. Dengan hanya beberapa baris SQL, sebuah struktur data siap digunakan. Inilah kekuatan database relasional. Praktik kecil ini menjadi dasar untuk langkah-langkah lebih kompleks.


Membuat Tabel Anggota

Tabel anggota berfungsi menyimpan data identitas pengguna perpustakaan. Kolom yang digunakan mencakup ID, nama, alamat, dan nomor telepon. ID anggota adalah primary key yang menjamin keunikan data. Dengan struktur ini, setiap anggota dapat dikenali secara pasti. Tidak ada kebingungan meski nama bisa sama.

AUTO_INCREMENT memudahkan pembuatan ID baru. Sistem akan otomatis menambahkan angka baru setiap kali ada anggota ditambahkan. Admin tidak perlu mengatur manual ID tersebut. Hal ini mengurangi risiko kesalahan input. Konsistensi data pun tetap terjaga.

Struktur tabel anggota juga fleksibel untuk dikembangkan. Kolom tambahan seperti email atau tanggal pendaftaran bisa ditambahkan. Perubahan ini bisa mendukung layanan perpustakaan digital. Data anggota yang lengkap akan mempermudah komunikasi. Perpustakaan modern membutuhkan catatan yang lebih detail.

Tabel anggota menjadi dasar untuk relasi dengan tabel lain. Tabel peminjaman misalnya akan selalu merujuk ke ID anggota. Hubungan ini memastikan data transaksi tercatat dengan benar. Dengan tabel anggota, sistem sudah memiliki pondasi yang kuat. Identitas pengguna adalah elemen penting setiap layanan perpustakaan.


Membuat Tabel Buku

Tabel buku dirancang untuk menyimpan informasi koleksi perpustakaan. Kolom yang dipakai mencakup ID, judul, penulis, tahun terbit, dan ISBN. ID buku menjadi primary key agar setiap koleksi unik. ISBN diberi constraint UNIQUE untuk mencegah duplikasi. Struktur ini menjaga keakuratan data.

Contoh struktur tabel buku adalah:

CREATE TABLE buku (
    id_buku INT PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT,
    judul VARCHAR(150) NOT NULL,
    penulis VARCHAR(100),
    tahun_terbit YEAR,
    isbn VARCHAR(20) UNIQUE
);

Judul buku diberi constraint NOT NULL karena setiap koleksi harus memiliki nama. Penulis dan tahun terbit memberikan detail tambahan. ISBN mempermudah integrasi dengan katalog internasional. Struktur ini sudah cukup untuk koleksi dasar.

Dengan tabel ini, perpustakaan dapat melacak semua buku yang dimiliki. Setiap koleksi tercatat dengan jelas dan bisa dicari dengan cepat. Data ini juga memudahkan pembuatan laporan jumlah koleksi. Tabel buku adalah inti dari sistem informasi perpustakaan. Koleksi menjadi lebih teratur dan mudah diakses.

Tabel buku melengkapi tabel anggota dalam membentuk sistem. Keduanya adalah entitas utama dalam database perpustakaan. Relasi antara keduanya akan dibangun melalui tabel peminjaman. Dengan desain ini, database mulai menyerupai sistem nyata. Struktur dasar sudah terbentuk dengan baik.


5. Kesalahan Umum

5.1 Lupa Menggunakan USE

Kesalahan pertama adalah lupa menggunakan perintah USE sebelum membuat tabel. Akibatnya, tabel tersimpan di database yang salah. Hal ini menimbulkan kebingungan saat mengelola data. Kesalahan ini mudah dicegah dengan kebiasaan memeriksa database aktif.

-- Salah: membuat tabel tanpa memilih database
CREATE TABLE anggota (
    id_anggota INT PRIMARY KEY,
    nama VARCHAR(100)
);

5.2 Tidak Menentukan Primary Key

Kesalahan kedua adalah tidak menentukan primary key. Tanpa primary key, data duplikat mudah terjadi. Dalam tabel anggota, dua orang bisa memiliki data identik tanpa cara membedakan. Hal ini merusak integritas sistem. Primary key selalu wajib.

-- Salah: tabel tanpa primary key
CREATE TABLE anggota (
    nama VARCHAR(100),
    alamat VARCHAR(150)
);

5.3 Salah Memilih Tipe Data

Kesalahan ketiga adalah salah memilih tipe data. Nomor telepon misalnya sering disimpan sebagai INT. Akibatnya angka nol di awal hilang. Data menjadi tidak valid. Pemilihan tipe VARCHAR lebih sesuai.

-- Salah: nomor telepon disimpan sebagai INT
CREATE TABLE anggota (
    id_anggota INT PRIMARY KEY,
    no_telepon INT
);

5.4 Panjang Kolom Tidak Memadai

Kesalahan keempat adalah kolom dengan panjang tidak memadai. Judul buku panjang bisa terpotong jika VARCHAR terlalu kecil. Informasi menjadi tidak lengkap. Panjang kolom harus mempertimbangkan variasi data yang realistis.

-- Salah: judul buku terlalu pendek
CREATE TABLE buku (
    id_buku INT PRIMARY KEY,
    judul VARCHAR(20) -- judul bisa terpotong
);

6. Best Practice

6.1 Menentukan Primary Key dengan AUTO_INCREMENT

Praktik terbaik pertama adalah selalu menentukan primary key dengan AUTO_INCREMENT. Hal ini memastikan setiap baris data unik. Sistem akan mengurangi risiko duplikasi otomatis. Database menjadi lebih konsisten dan mudah dipelihara.

CREATE TABLE anggota (
    id_anggota INT PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT,
    nama VARCHAR(100) NOT NULL
);

6.2 Pemilihan Tipe Data yang Tepat

Praktik kedua adalah pemilihan tipe data yang sesuai kebutuhan. VARCHAR digunakan untuk teks, YEAR untuk tahun, dan INT untuk angka. Dengan tipe data yang benar, penyimpanan lebih efisien dan analisis lebih akurat. Query juga dapat diproses lebih cepat.

CREATE TABLE buku (
    id_buku INT PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT,
    judul VARCHAR(150) NOT NULL,
    tahun_terbit YEAR
);

6.3 Penggunaan Constraint NOT NULL dan UNIQUE

Praktik ketiga adalah penggunaan constraint seperti NOT NULL dan UNIQUE. Constraint ini membantu menjaga integritas data. ISBN misalnya harus unik agar tidak ada buku tercatat ganda. Constraint memastikan kualitas data tetap tinggi.

CREATE TABLE buku (
    id_buku INT PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT,
    judul VARCHAR(150) NOT NULL,
    isbn VARCHAR(20) UNIQUE
);

6.4 Dokumentasi Struktur Tabel

Praktik keempat adalah mendokumentasikan desain tabel. Dokumentasi berisi struktur, tipe data, dan aturan. Walaupun bukan perintah SQL, dokumentasi sangat penting untuk kolaborasi. Dengan dokumentasi, setiap perubahan bisa lebih terarah. Database perpustakaan menjadi lebih mudah dipelihara.


7. Studi Kasus Perpustakaan

Studi kasus ini memperlihatkan pembuatan tiga tabel utama: anggota, buku, dan peminjaman. Tabel anggota mencatat identitas pengguna, buku mencatat koleksi, sedangkan peminjaman menghubungkan keduanya. Struktur ini mencerminkan sistem nyata perpustakaan. Relasi antar tabel membuat data lebih bermakna.

Snippet SQL berikut dapat langsung dicoba:

-- Membuat tabel anggota
CREATE TABLE anggota (
    id_anggota INT PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT,
    nama VARCHAR(100) NOT NULL,
    alamat VARCHAR(150),
    no_telepon VARCHAR(20)
);

-- Membuat tabel buku
CREATE TABLE buku (
    id_buku INT PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT,
    judul VARCHAR(150) NOT NULL,
    penulis VARCHAR(100),
    tahun_terbit YEAR,
    isbn VARCHAR(20) UNIQUE
);

-- Membuat tabel peminjaman
CREATE TABLE peminjaman (
    id_peminjaman INT PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT,
    id_anggota INT NOT NULL,
    id_buku INT NOT NULL,
    tanggal_pinjam DATE NOT NULL,
    tanggal_kembali DATE,
    FOREIGN KEY (id_anggota) REFERENCES anggota(id_anggota),
    FOREIGN KEY (id_buku) REFERENCES buku(id_buku)
);

-- Menambahkan contoh data anggota
INSERT INTO anggota (nama, alamat, no_telepon) VALUES
('Budi Santoso', 'Jl. Melati No. 10', '08123456789'),
('Siti Aminah', 'Jl. Anggrek No. 5', '08129876543'),
('Andi Pratama', 'Jl. Kenanga No. 7', '08137778899');

-- Menambahkan contoh data buku
INSERT INTO buku (judul, penulis, tahun_terbit, isbn) VALUES
('Dasar-Dasar Basis Data', 'Ani Rahmawati', 2020, '9786021112223'),
('Pemrograman SQL untuk Pemula', 'Dedi Kurniawan', 2018, '9786023344556'),
('Manajemen Perpustakaan Digital', 'Rina Sari', 2022, '9786029988775');

-- Menambahkan contoh data peminjaman
INSERT INTO peminjaman (id_anggota, id_buku, tanggal_pinjam, tanggal_kembali) VALUES
(1, 2, '2025-09-20', '2025-09-27'),
(2, 1, '2025-09-21', NULL),
(3, 3, '2025-09-22', '2025-09-29');

-- Melihat daftar peminjaman lengkap
SELECT 
    p.id_peminjaman,
    a.nama AS nama_anggota,
    b.judul AS judul_buku,
    p.tanggal_pinjam,
    p.tanggal_kembali
FROM peminjaman p
JOIN anggota a ON p.id_anggota = a.id_anggota
JOIN buku b ON p.id_buku = b.id_buku;

note: syntax diatas tidak running

Dengan snippet ini, sistem perpustakaan sudah memiliki tiga tabel dasar yang saling terhubung. Data anggota, koleksi, dan peminjaman tersimpan dengan rapi. Query terakhir memperlihatkan laporan yang menggabungkan semua informasi. Inilah kekuatan database relasional yang nyata.


Kesimpulan

Modul ini membimbing peserta membuat tabel sederhana dengan CREATE TABLE. Dari persiapan database, pembuatan tabel anggota, tabel buku, hingga tabel peminjaman, semua langkah dijelaskan secara sistematis. Kesalahan umum dilengkapi contoh snippet SQL agar peserta memahami kesalahan nyata yang harus dihindari. Best practice diperkuat dengan snippet yang siap dijalankan. Studi kasus perpustakaan menunjukkan bagaimana tiga tabel utama — anggota, buku, dan peminjaman — saling terhubung membentuk fondasi sistem digital. Dengan pemahaman ini, peserta siap melanjutkan ke praktik berikutnya untuk mengelola data di dalam tabel.


Referensi

  • Elmasri, R., & Navathe, S. B. (2016). Fundamentals of Database Systems. Pearson.
  • Silberschatz, A., Korth, H. F., & Sudarshan, S. (2020). Database System Concepts. McGraw-Hill.

mulai diskusi

peraturan

Login menggunakan akun telegram untuk memulai diskusi.

Gunakan bahasa yang sopan, baik dan benar

Dilarang menggunakan perkataan yang mengandung unsur pelecehan, cacian dan merendahkan aggota forum lain.

Dilarang memulai pembicaraan yang keluar dari topik pembahasan.

pegaduan

panduan

Login menggunakan akun Github untuk mengajukan report.

Gunakan kalimat deskriptif yang jelas terkait kendala yang dihadapi dalam pengajuan report

Upload gambar screenshoot terkait report untuk membantu kami dalam penanganan report

Progress penanganan report dapat di monitoring pada halaman github course.

latihan

berikut ini adalah aktivitas latihan untuk modul Membuat Tabel Sederhana

penugasan

aktivitas penugasan dan penilaian untuk modul Membuat Tabel Sederhana