navigasi pertemuan

berlangsung | pertemuan 4


















Mengubah Data dengan UPDATE

profile Al Muhdil Karim user avater image
Al Muhdil Karim
8 min red
September 24, 2025
Mengubah Data dengan UPDATE

Sebelum menggunakan perintah UPDATE, penting untuk memahami data yang akan diubah. Tabel buku pada database perpustakaan sudah berisi koleksi dari modul sebelumnya, sehingga perintah UPDATE dapat digunakan untuk memperbaiki kesalahan atau memperbarui informasi. Namun, perubahan yang dilakukan bersifat permanen, artinya nilai lama akan langsung tergantikan oleh nilai baru. Tanpa persiapan yang tepat, ada kemungkinan data yang salah ikut terubah. Oleh sebab itu, tahap persiapan tidak boleh dilewatkan.

Langkah pertama adalah memastikan database aktif sudah benar. Dengan menggunakan SELECT DATABASE();, pengguna dapat memeriksa nama database yang sedang dipakai. Jika bukan perpustakaan, perintah USE perpustakaan; wajib dijalankan. Kesalahan memilih database bisa menyebabkan data pada sistem lain ikut terubah, yang berpotensi menimbulkan masalah serius. Pemilihan database yang tepat adalah fondasi utama sebelum melakukan perubahan.

Tahap persiapan berikutnya adalah menampilkan data yang akan diubah. Perintah SELECT * FROM buku; digunakan untuk meninjau isi tabel, memastikan data yang ingin diperbarui benar-benar ada. Prinsip ini dikenal sebagai check before change, yaitu memeriksa terlebih dahulu sebelum melakukan perubahan. Dengan meninjau data lebih dulu, pengguna terhindar dari risiko mengubah baris yang tidak seharusnya. Praktik ini adalah langkah pencegahan yang sederhana namun efektif.

Selain memeriksa isi tabel, struktur tabel juga harus dipahami. Perintah DESCRIBE buku; menampilkan daftar kolom beserta tipe datanya. Kolom tahun_terbit, misalnya, hanya menerima angka empat digit yang sesuai dengan tipe YEAR. Jika pengguna mencoba memasukkan teks, query akan gagal dijalankan. Pemahaman struktur tabel membuat pengguna lebih percaya diri dalam menjalankan UPDATE.

Langkah terakhir dalam persiapan adalah membuat cadangan data. Cadangan dapat berupa ekspor tabel ke file eksternal atau membuat tabel sementara berisi salinan data. Meskipun untuk latihan cadangan bisa saja tidak diperlukan, dalam praktik profesional ini sangat penting. Dengan cadangan, pengguna bisa memulihkan data jika terjadi kesalahan besar. Kedisiplinan ini mencerminkan profesionalisme dalam manajemen basis data.


Perintah Dasar UPDATE

Perintah UPDATE digunakan untuk memperbarui nilai pada satu atau lebih kolom dalam tabel. Sintaks umum perintah ini adalah UPDATE nama_tabel SET kolom1 = nilai_baru WHERE kondisi;. Bagian SET berfungsi menentukan kolom yang ingin diubah dan nilai barunya. Klausa WHERE sangat penting karena berfungsi membatasi baris yang diperbarui. Tanpa WHERE, semua baris dalam tabel akan berubah, yang biasanya tidak diinginkan.

Contoh penggunaan sederhana pada tabel buku adalah memperbarui nama penulis untuk buku dengan id_buku = 1. Query yang digunakan adalah:

UPDATE buku SET penulis = 'Joko Purnomo' WHERE id_buku = 1;

Perintah di atas akan mengubah kolom penulis hanya untuk baris dengan id_buku = 1. Kolom lainnya tetap tidak berubah. Hal ini memperlihatkan betapa pentingnya klausa WHERE dalam menjaga ketepatan perubahan. Klausa ini adalah filter yang memastikan hanya baris tertentu yang diubah.

Perintah UPDATE juga dapat digunakan untuk memperbarui lebih dari satu kolom dalam satu baris. Misalnya, pengguna ingin mengubah judul sekaligus tahun terbit:

UPDATE buku SET judul = 'Algoritma Terapan', tahun_terbit = 2020 WHERE id_buku = 1;

Dengan query tersebut, dua kolom sekaligus diperbarui dalam satu perintah. Penggunaan ini lebih efisien dibandingkan menjalankan dua query terpisah. Praktik ini umum digunakan saat ada koreksi besar dalam metadata buku.

Kemampuan UPDATE untuk menyesuaikan data secara langsung adalah kekuatan penting dalam SQL. Namun, kekuatan ini juga menuntut tanggung jawab besar. Kesalahan kecil dalam query bisa mengubah ratusan baris data. Oleh karena itu, pemahaman sintaks dasar harus dikuasai sebelum mencoba kasus yang lebih kompleks.


Mengubah Beberapa Baris Data Sekaligus

Selain mengubah satu baris, UPDATE juga bisa digunakan untuk memperbarui banyak baris sekaligus. Hal ini dilakukan dengan memperluas kondisi dalam klausa WHERE. Misalnya, jika semua buku yang terbit sebelum tahun 2000 ingin diubah penulisnya menjadi “Anonim”, query yang digunakan adalah:

UPDATE buku SET penulis = 'Anonim' WHERE tahun_terbit < 2000;

Perintah di atas akan mengubah semua baris yang memenuhi kondisi tersebut. Hasilnya bisa mencakup puluhan atau bahkan ratusan baris sekaligus. Kemampuan ini membuat UPDATE sangat efisien dalam menangani data berskala besar. Namun, risiko kesalahan juga meningkat. Jika kondisi terlalu luas, perubahan bisa memengaruhi data yang seharusnya tidak diubah.

Untuk mencegah hal ini, pengguna disarankan untuk terlebih dahulu menjalankan query SELECT dengan kondisi yang sama. Dengan begitu, baris mana saja yang akan terpengaruh bisa dilihat sebelum dijalankan. Strategi ini dikenal sebagai preview before update, yaitu memeriksa data sasaran sebelum memperbarui. Dengan pendekatan ini, risiko kesalahan dapat ditekan seminimal mungkin.

Mengubah beberapa baris sekaligus sangat berguna dalam pemeliharaan sistem. Misalnya, jika ada aturan baru tentang format nama penulis, semua baris yang terkait bisa diperbarui sekaligus. Hal ini mempercepat proses penyesuaian sistem dengan kebijakan baru. Efisiensi ini menjadikan SQL sebagai alat yang tidak tergantikan dalam manajemen data.

Dalam studi kasus perpustakaan, multi-update juga bermanfaat untuk perbaikan data historis. Jika semua buku lama tercatat tanpa penulis, pustakawan bisa memperbaikinya dengan satu perintah. Dengan pendekatan ini, database bisa lebih cepat diperbaiki tanpa mengorbankan akurasi. Kecepatan dan ketelitian menjadi keunggulan utama UPDATE.

Prinsip pentingnya adalah selalu menulis kondisi dengan hati-hati. Klausa WHERE harus jelas dan spesifik agar perubahan tidak merugikan data lain. Dengan disiplin ini, perintah UPDATE bisa digunakan secara maksimal tanpa menimbulkan masalah serius.


4. Kesalahan Umum

4.1 Tidak Menyertakan Klausa WHERE

Kesalahan paling fatal adalah menulis UPDATE tanpa klausa WHERE. Jika ini dilakukan, semua baris pada tabel akan diubah. Misalnya, mengganti nama penulis seluruh koleksi menjadi “Tidak Diketahui”. Kesalahan ini sering terjadi pada pemula yang terburu-buru. Dampaknya bisa merusak integritas database secara keseluruhan.

-- Salah: semua baris akan berubah
UPDATE buku SET penulis = 'Tidak Diketahui';

Kesalahan ini sangat berbahaya dalam praktik nyata. Tanpa cadangan, data lama akan hilang selamanya. Oleh karena itu, penggunaan WHERE adalah kewajiban dalam setiap perintah UPDATE. Aturan ini tidak boleh dilanggar dalam situasi apa pun.


4.2 Menggunakan Kondisi yang Terlalu Umum

Kesalahan lain adalah menulis kondisi WHERE yang terlalu luas. Misalnya, menggunakan WHERE tahun_terbit > 0; yang secara praktis mencakup semua baris. Kondisi seperti ini sama berbahayanya dengan tidak menulis WHERE. Akibatnya, data yang tidak relevan ikut terubah.

-- Salah: kondisi terlalu luas
UPDATE buku SET penulis = 'Anonim' WHERE tahun_terbit > 0;

Kondisi umum seperti ini biasanya muncul karena pengguna tidak memahami data dengan baik. Untuk mencegahnya, biasakan menulis kondisi yang spesifik. Dengan kondisi spesifik, hanya data sasaran yang berubah. Praktik ini menjaga kualitas data.


4.3 Mengubah Nilai dengan Tipe Data Tidak Sesuai

Kesalahan lain adalah memasukkan nilai yang tidak sesuai tipe data kolom. Contohnya, memasukkan teks ke dalam kolom tahun_terbit yang bertipe YEAR. MariaDB akan menolak query atau menyimpan nilai yang salah. Hal ini merusak integritas data karena menghasilkan nilai yang tidak valid.

-- Salah: tahun terbit diisi teks
UPDATE buku SET tahun_terbit = 'Dua Ribu Sepuluh' WHERE id_buku = 2;

Kesalahan ini terjadi karena pengguna tidak memeriksa struktur tabel. Dengan memanfaatkan DESCRIBE, kesalahan ini bisa dihindari. Pemahaman tipe data adalah kunci keberhasilan dalam menggunakan UPDATE.


4.4 Mengubah Banyak Baris Tanpa Verifikasi

Kesalahan terakhir adalah langsung menjalankan UPDATE pada banyak baris tanpa verifikasi. Tanpa uji coba dengan SELECT, pengguna tidak tahu data mana yang akan terubah. Akibatnya, perubahan bisa mengenai baris yang tidak seharusnya. Hal ini berpotensi merusak data dalam skala besar.

-- Salah: perubahan massal tanpa verifikasi
UPDATE buku SET tahun_terbit = 2022 WHERE penulis = 'Budi';

Praktik terbaik adalah selalu menjalankan query SELECT terlebih dahulu. Dengan begitu, pengguna bisa melihat baris yang akan berubah. Langkah kecil ini memberikan kepastian sebelum menjalankan perubahan permanen.


5. Best Practice

5.1 Selalu Gunakan WHERE

Menuliskan klausa WHERE adalah aturan mutlak. Klausa ini membatasi baris yang diubah sehingga tidak semua data ikut berubah. Tanpa WHERE, risiko kerusakan data sangat besar. Praktik ini sederhana namun menyelamatkan database dari kesalahan fatal.

UPDATE buku SET penulis = 'Joko Purnomo' WHERE id_buku = 1;

5.2 Uji Kondisi dengan SELECT

Sebelum menjalankan UPDATE, selalu lakukan uji coba dengan query SELECT. Dengan begitu, pengguna tahu data mana yang akan terubah. Praktik ini memberikan gambaran jelas sebelum perubahan dilakukan. Strategi ini adalah bentuk kehati-hatian yang sangat efektif.

SELECT * FROM buku WHERE id_buku = 1;

5.3 Gunakan Transaksi

Jika perubahan mencakup banyak baris, gunakan transaksi. Transaksi memberikan kontrol lebih karena perubahan bisa dibatalkan dengan ROLLBACK. Dengan transaksi, risiko kesalahan dapat dikelola dengan lebih baik. Fitur ini sangat berguna dalam sistem produksi.

START TRANSACTION;
UPDATE buku SET penulis = 'Anonim' WHERE tahun_terbit < 2000;
ROLLBACK;

5.4 Buat Cadangan Data

Sebelum melakukan perubahan besar, buat cadangan data terlebih dahulu. Cadangan bisa berupa salinan tabel atau ekspor data ke file eksternal. Dengan cadangan, data lama bisa dipulihkan jika terjadi kesalahan. Praktik ini memberikan keamanan tambahan.

CREATE TABLE buku_backup AS SELECT * FROM buku;

Studi Kasus Perpustakaan

Dalam perpustakaan, admin menemukan kesalahan penulisan judul buku pada id_buku = 3. Judul tercatat “Dasar Pemrograman Webb” dan harus diperbaiki menjadi “Dasar Pemrograman Web”. Untuk memperbaikinya, admin menjalankan query berikut:

UPDATE buku SET judul = 'Dasar Pemrograman Web' WHERE id_buku = 3;

Setelah itu, admin menjalankan perintah SELECT * FROM buku WHERE id_buku = 3; untuk memverifikasi hasilnya. Judul buku kini sudah benar, dan kesalahan berhasil diperbaiki. Proses ini menunjukkan bagaimana UPDATE digunakan untuk menjaga kualitas data.

Admin juga ingin memperbarui tahun terbit semua buku yang sebelumnya dicatat salah. Dengan menggunakan transaksi, admin bisa memperbarui sekaligus menjaga keamanan data:

START TRANSACTION;
UPDATE buku SET tahun_terbit = 2021 WHERE tahun_terbit = 2020;
COMMIT;

Hasilnya, semua buku yang tadinya tercatat 2020 kini diperbarui menjadi 2021. Dengan strategi transaksi, perubahan bisa dikelola dengan aman. Studi kasus ini memperlihatkan aplikasi nyata perintah UPDATE dalam pemeliharaan database perpustakaan.


Kesimpulan

Modul ini membahas cara mengubah data dengan perintah UPDATE. Peserta mempelajari persiapan, sintaks dasar, penggunaan multi-update, kesalahan umum, serta praktik terbaik. Studi kasus perpustakaan memperlihatkan bagaimana judul dan tahun terbit bisa diperbarui dengan aman. Dengan penguasaan UPDATE, peserta siap melangkah ke modul berikutnya untuk mempelajari cara menghapus data dengan DELETE.


Referensi

  • Elmasri, R., & Navathe, S. B. (2016). Fundamentals of Database Systems. Pearson.
  • Silberschatz, A., Korth, H. F., & Sudarshan, S. (2020). Database System Concepts. McGraw-Hill.

mulai diskusi

peraturan

Login menggunakan akun telegram untuk memulai diskusi.

Gunakan bahasa yang sopan, baik dan benar

Dilarang menggunakan perkataan yang mengandung unsur pelecehan, cacian dan merendahkan aggota forum lain.

Dilarang memulai pembicaraan yang keluar dari topik pembahasan.

pegaduan

panduan

Login menggunakan akun Github untuk mengajukan report.

Gunakan kalimat deskriptif yang jelas terkait kendala yang dihadapi dalam pengajuan report

Upload gambar screenshoot terkait report untuk membantu kami dalam penanganan report

Progress penanganan report dapat di monitoring pada halaman github course.

latihan

berikut ini adalah aktivitas latihan untuk modul Mengubah Data dengan UPDATE

penugasan

aktivitas penugasan dan penilaian untuk modul Mengubah Data dengan UPDATE