navigasi pertemuan

berlangsung | pertemuan 14


















Kustomisasi tampilan elemen halaman web pada HTML dengan background CSS

profile Muhammad Hadzieq Mirza user avater image
Muhammad Haydar Ilham kamil
14 min red
Januari 01, 0001
Kustomisasi tampilan elemen halaman web pada HTML dengan background CSS

Latar belakang dalam desain web adalah salah satu elemen fundamental yang membentuk estetika dan pengalaman pengguna pada halaman. Warna dan gambar latar dapat memengaruhi keterbacaan, fokus, dan suasana visual secara keseluruhan (Meyer, 2017). Pemahaman tentang latar belakang memungkinkan pengembang mengatur elemen visual yang harmonis dan mendukung konten utama. CSS menyediakan property background-color, background-image, dan background-position untuk mengatur tampilan latar belakang dengan fleksibel. Potensi penggunaan latar belakang sangat luas, mulai dari memperkuat identitas brand hingga menciptakan nuansa tertentu pada halaman web. Pemilihan latar belakang yang tepat dapat meningkatkan engagement dan kenyamanan pengguna. Latar belakang yang efektif menjadi fondasi untuk halaman web yang profesional dan menarik.

Selain estetika, latar belakang memengaruhi aksesibilitas konten. Kontras antara teks dan latar belakang sangat menentukan keterbacaan dan kenyamanan pengguna (Keith, 2010). CSS memungkinkan pengaturan warna dan gambar latar agar mendukung aksesibilitas. Penggunaan latar belakang yang tepat membantu semua pengguna memahami konten tanpa hambatan. Kombinasi warna dan pola dapat menekankan informasi penting dan menciptakan hirarki visual. Dengan pengaturan latar belakang yang baik, halaman web menjadi inklusif dan mudah diakses.

Latar belakang juga memiliki peran penting dalam branding dan psikologi pengguna. Warna atau gambar latar dapat menyampaikan pesan tertentu, misalnya biru untuk kesan profesional atau hijau untuk suasana tenang (Robbins, 2018). Pemilihan latar belakang yang konsisten dengan identitas brand memperkuat pengenalan merek. CSS memungkinkan penggunaan gradient, gambar, dan pola untuk menciptakan efek visual yang menarik. Dengan pemahaman konseptual, pengembang dapat memilih latar belakang yang efektif untuk mendukung tujuan halaman.

Terakhir, latar belakang berkontribusi pada responsivitas dan pengalaman interaktif. CSS modern mendukung background yang menyesuaikan ukuran layar dan mode gelap-terang. Properti seperti background-size dan background-repeat mempermudah pengaturan tampilan pada berbagai perangkat. Latar belakang yang responsif meningkatkan kenyamanan pengguna. Dengan pengaturan yang tepat, halaman web terlihat rapi, profesional, dan dinamis. Latar belakang bukan hanya elemen dekoratif, tetapi bagian integral dari desain fungsional dan estetis.


2. Kenapa Penting

Meningkatkan Keterbacaan dan Fokus

Latar belakang yang tepat dapat meningkatkan keterbacaan teks dan fokus pengguna pada konten utama. Kontras antara teks dan latar belakang sangat penting untuk memastikan informasi dapat dibaca dengan mudah (Keith, 2010). CSS memungkinkan pengaturan background-color dan background-image untuk mendukung keterbacaan. Penggunaan latar belakang yang jelas membantu mengurangi kelelahan mata saat membaca konten panjang. Latar belakang yang baik juga menekankan elemen penting pada halaman web. Dengan latar yang mendukung fokus, pengguna lebih mudah menavigasi informasi. Pengaturan ini membuat pengalaman pengguna menjadi lebih nyaman dan efisien.

Selain itu, latar belakang yang tepat membantu menyaring perhatian pengguna. Elemen visual yang konsisten dan tidak berlebihan memandu mata pengguna ke bagian penting. Penggunaan pola atau gradient yang sesuai mendukung hirarki visual halaman (Robbins, 2018). Latar belakang yang terstruktur mempermudah pengunjung memahami prioritas informasi. Hal ini juga mendukung pengalaman pengguna yang lebih interaktif dan profesional. Pengaturan latar belakang yang efektif mempermudah desain halaman yang rapi dan fungsional.

Latar belakang juga memengaruhi persepsi dan interpretasi konten. Warna atau gambar latar dapat menyampaikan nuansa tertentu, misalnya formal, santai, atau kreatif (Meyer, 2017). Dengan latar belakang yang mendukung, halaman web dapat menyampaikan pesan dengan lebih jelas. Properti CSS seperti background-blend-mode membantu mengatur efek visual yang harmonis. Penggunaan latar belakang yang efektif meningkatkan keterlibatan pengguna dan daya tarik halaman.


Menciptakan Identitas Visual dan Branding

Latar belakang berperan penting dalam memperkuat identitas visual dan branding halaman web. Warna dan gambar yang konsisten dengan logo atau tema brand meningkatkan pengenalan merek (Robbins, 2018). CSS memungkinkan penggunaan background yang selaras di seluruh halaman, termasuk header, footer, dan section konten. Pemilihan latar belakang yang tepat mendukung kesan profesional dan estetis. Latar belakang juga bisa menekankan karakter brand, misalnya minimalis, modern, atau playful. Konsistensi visual ini mempermudah pengguna mengenali halaman web. Dengan identitas visual yang kuat, brand menjadi lebih mudah diingat dan diakui.

Selain estetika, latar belakang yang konsisten memperkuat pengalaman pengguna. Pengunjung akan lebih cepat menavigasi halaman yang tampilannya seragam dan harmonis. Properti CSS seperti background-size dan background-repeat memungkinkan penyesuaian tampilan latar di berbagai perangkat. Identitas visual yang jelas juga mempermudah pengembangan tema global. Hal ini membantu tim pengembang menjaga konsistensi desain secara efisien.

Penggunaan latar belakang untuk branding juga meningkatkan kepercayaan pengguna. Halaman dengan tampilan profesional yang konsisten menunjukkan kredibilitas. Pengaturan latar belakang yang sesuai mendukung tujuan komunikasi dan strategi brand (Keith, 2010).


Mendukung Responsivitas dan Interaktivitas

Latar belakang CSS juga penting untuk mendukung desain responsif. Properti seperti background-size, background-position, dan media query memungkinkan latar menyesuaikan ukuran layar (Meyer, 2017). Hal ini memastikan tampilan halaman tetap estetis pada desktop, tablet, dan mobile. Pengaturan responsif membantu teks tetap terbaca dan elemen tetap terlihat seimbang. Latar belakang yang responsif juga mendukung interaktivitas, misalnya efek hover atau transisi. Dengan latar belakang yang adaptif, pengalaman pengguna menjadi lebih nyaman dan profesional.

Responsivitas latar belakang juga mendukung mode gelap-terang. CSS memungkinkan pengaturan warna latar yang menyesuaikan tema pengguna. Hal ini membantu mengurangi kelelahan mata dan meningkatkan kenyamanan membaca (Robbins, 2018). Pengaturan interaktif yang tepat membuat halaman lebih dinamis dan menarik.

Selain itu, latar belakang yang responsif meningkatkan estetika halaman. Pengguna akan merasa halaman web lebih modern dan profesional. Desain yang adaptif memastikan konten tetap menonjol dan informatif di semua perangkat.


3. Konsep Dasar

Latar belakang pada CSS mengacu pada area belakang elemen HTML yang dapat diisi dengan warna, gambar, atau gradient. Property utama yang digunakan adalah background-color untuk warna solid dan background-image untuk gambar atau pola (Meyer, 2017). Selain itu, properti seperti background-repeat, background-position, dan background-size memungkinkan pengaturan tampilan latar agar sesuai dengan elemen. Kombinasi properti ini membentuk rule CSS yang mengatur visualisasi latar secara konsisten. Pemahaman konsep dasar ini membantu pengembang menciptakan halaman yang estetis, mudah dibaca, dan profesional. Latar belakang juga dapat meningkatkan branding dan atmosfer halaman, misalnya nuansa formal atau santai.

Contoh penggunaan warna latar sederhana:

<div style="background-color: lightblue; padding: 20px;">
  Ini adalah div dengan latar biru muda.
</div>

Dalam contoh ini, div diberi warna latar biru muda menggunakan background-color. Properti padding ditambahkan agar teks tidak menempel ke tepi div. Penggunaan warna latar sederhana efektif untuk menyoroti konten tertentu atau membedakan section pada halaman.

CSS juga mendukung penggunaan gambar sebagai latar belakang. Property background-image memungkinkan elemen menampilkan gambar statis atau pola repetitif. Properti tambahan seperti background-size: cover; memastikan gambar menutupi seluruh elemen tanpa terpotong. Dengan kombinasi ini, latar belakang menjadi lebih menarik dan interaktif.

Contoh penggunaan gambar latar:

<div style="background-image: url('pattern.jpg'); background-size: cover; padding: 20px;">
  Ini adalah div dengan gambar latar.
</div>

Gambar latar dapat memperkuat identitas visual halaman dan memberikan nuansa tertentu. Properti CSS tambahan membantu menyesuaikan tampilan gambar dengan ukuran layar atau desain responsif.

Selain warna dan gambar, CSS memungkinkan penggunaan gradient sebagai latar belakang. Gradient dapat linear atau radial dan menciptakan efek visual yang dinamis. Property background: linear-gradient(red, yellow); misalnya membuat transisi warna dari merah ke kuning. Gradient sering digunakan untuk efek modern, tombol, atau header interaktif.

Contoh penggunaan gradient:

<div style="background: linear-gradient(to right, red, yellow); padding: 20px;">
  Ini adalah div dengan gradient latar.
</div>

Gradient memberikan fleksibilitas visual dan meningkatkan estetika halaman. Dengan kombinasi warna, gambar, dan gradient, pengembang dapat menyesuaikan latar belakang untuk mendukung branding, keterbacaan, dan pengalaman pengguna.


4. Jenis dan Contoh

Warna Solid

Warna solid adalah jenis latar belakang paling dasar dalam CSS. Penggunaan warna solid memberikan tampilan sederhana dan mudah diterapkan pada elemen HTML (Meyer, 2017). Warna solid sangat efektif untuk menekankan konten, misalnya pada section tertentu atau tombol aksi. Pengembang dapat menggunakan nama warna, kode heksadesimal, RGB, atau HSL untuk mendefinisikan warna solid. Warna solid juga mendukung aksesibilitas jika kontras dengan teks diperhatikan. Dengan warna solid, halaman web terlihat rapi dan profesional.

Contoh source code:

<div style="background-color: #3498db; padding: 20px;">
  Ini adalah div dengan warna solid biru.
</div>

Warna biru memberikan kesan profesional dan fokus pada konten di dalam div. Penggunaan padding membantu teks terlihat lebih nyaman dan terpisah dari tepi elemen.

Warna solid mudah dikombinasikan dengan elemen lain. Misalnya, dapat digunakan sebagai latar tombol dengan teks kontras. Warna solid juga ringan dan tidak mempengaruhi performa halaman.


Gambar Latar

Gambar latar memungkinkan halaman memiliki visual yang lebih menarik dan informatif. Properti background-image digunakan untuk menampilkan gambar pada elemen tertentu (Robbins, 2018). Gambar dapat digunakan sebagai pola, ilustrasi, atau foto untuk memperkuat identitas visual. Dengan kombinasi background-size dan background-position, gambar dapat disesuaikan agar proporsional dan responsif. Gambar latar efektif untuk header, banner, atau section promosi. Penggunaan gambar yang tepat dapat meningkatkan engagement dan pengalaman pengguna.

Contoh source code:

<div style="background-image: url('nature.jpg'); background-size: cover; padding: 20px;">
  Ini adalah div dengan gambar latar alam.
</div>

Gambar latar alam memberikan nuansa segar dan natural. Properti background-size: cover; memastikan gambar menutupi seluruh div tanpa distorsi.

Gambar latar dapat dipadukan dengan overlay warna untuk meningkatkan keterbacaan teks. Hal ini membuat teks tetap jelas meski di atas gambar yang kompleks.


Gradient

Gradient adalah transisi warna yang halus dan dinamis pada latar belakang. Gradient dapat linear atau radial dan digunakan untuk menciptakan efek visual modern (Meyer, 2017). Gradient sering dipakai pada tombol, header, atau banner agar tampilan lebih menarik. Pengembang dapat mengatur arah, warna, dan intensitas gradient untuk menyesuaikan desain. Gradient juga mendukung kombinasi dengan warna solid atau gambar untuk efek kompleks. Gradient meningkatkan estetika halaman dan memberikan nuansa profesional.

Contoh source code:

<div style="background: linear-gradient(to right, #ff7e5f, #feb47b); padding: 20px;">
  Ini adalah div dengan gradient horizontal.
</div>

Gradient dari merah ke oranye memberikan efek hangat dan menarik. Penggunaan linear-gradient memungkinkan arah warna ditentukan sesuai kebutuhan desain.

Gradient juga efektif untuk menyoroti bagian tertentu dari halaman. Dengan kombinasi warna yang harmonis, gradient membuat halaman lebih hidup dan modern.


5. Implementasi dari Setiap Contoh

Warna Solid

Implementasi warna solid dapat digunakan untuk membedakan section atau menyoroti konten penting pada halaman web. Misalnya, header atau footer sering diberi warna solid agar jelas memisahkan bagian utama dan navigasi. Pemilihan warna harus mempertimbangkan kontras dengan teks agar keterbacaan tetap tinggi (Keith, 2010). Warna solid juga efektif untuk tombol aksi atau badge karena memberikan fokus visual yang konsisten.

Contoh source code:

<header style="background-color: #2ecc71; padding: 20px; color: white;">
  Selamat datang di halaman utama
</header>

Pada contoh ini, header diberi warna hijau solid dengan teks putih agar kontras tinggi dan mudah dibaca. Padding ditambahkan untuk memberi ruang pada teks, membuat tampilan lebih profesional. Penggunaan warna solid sederhana tapi efektif untuk menekankan elemen penting.

Warna solid juga dapat digunakan sebagai latar untuk kartu informasi atau call-to-action. Kombinasi warna solid dengan border atau shadow meningkatkan visualisasi dan keterbacaan.


Gambar Latar

Implementasi gambar latar memerlukan perhatian pada kontras dengan teks. Penggunaan overlay atau filter dapat membantu teks tetap terbaca di atas gambar kompleks (Robbins, 2018). Gambar latar sangat cocok untuk header, hero section, atau banner promosi. Pemilihan gambar harus relevan dengan konten dan identitas brand.

Contoh source code:

<div style="background-image: url('city.jpg'); background-size: cover; background-position: center; padding: 40px; color: white;">
  Selamat datang di kota impian
</div>

Dalam contoh ini, gambar kota dijadikan latar dengan posisi tengah dan ukuran cover. Warna teks putih dipilih agar kontras tinggi terhadap gambar gelap. Padding digunakan untuk memberikan ruang visual yang nyaman.

Gambar latar juga dapat dipadukan dengan gradient overlay untuk meningkatkan estetika dan keterbacaan. Kombinasi ini membuat halaman lebih dinamis dan profesional.


Gradient

Gradient dapat diterapkan untuk membuat elemen seperti header, tombol, atau banner lebih menarik. Gradient memberikan transisi warna yang lembut, sehingga efek visual lebih dinamis dibanding warna solid (Meyer, 2017). Penggunaan gradient dapat menekankan elemen penting tanpa mengurangi keterbacaan.

Contoh source code:

<div style="background: linear-gradient(to bottom, #6a11cb, #2575fc); padding: 30px; color: white;">
  Banner Promosi Mingguan
</div>

Gradient dari ungu ke biru memberikan efek modern dan menarik. Teks putih dipilih untuk menjaga kontras dengan latar gradient. Padding ditambahkan agar teks tidak menempel pada tepi div.

Gradient juga efektif untuk tombol atau call-to-action karena memberikan efek interaktif dan menonjolkan elemen visual. Penggunaan yang tepat dapat meningkatkan engagement pengguna.


6. Kesalahan

Kontras Rendah

Kontras rendah antara teks dan latar belakang adalah kesalahan umum yang mengurangi keterbacaan. Warna teks yang mirip dengan warna latar membuat informasi sulit dibaca, terutama bagi pengguna dengan gangguan penglihatan (Keith, 2010). Hal ini dapat menurunkan pengalaman pengguna dan membuat konten kurang efektif. Kontras rendah sering terjadi ketika memilih warna estetis tanpa memperhatikan fungsionalitas. CSS memungkinkan pengaturan warna latar dan teks agar kontras tetap tinggi. Penggunaan alat bantu kontras dapat membantu memeriksa kombinasi warna.

Contoh salah:

<div style="background-color: #f0f0f0; color: #d9d9d9; padding: 20px;">
  Teks sulit dibaca karena kontras rendah
</div>

Contoh benar:

<div style="background-color: #f0f0f0; color: #333333; padding: 20px;">
  Teks mudah dibaca karena kontras tinggi
</div>

Perbedaan ini menunjukkan pentingnya memilih kombinasi warna yang memperhatikan keterbacaan.


Inkonsistensi Warna

Menggunakan warna latar yang tidak konsisten di seluruh halaman dapat mengganggu pengalaman pengguna. Perubahan warna yang tidak teratur membuat halaman terlihat tidak profesional (Robbins, 2018). Inkonsistensi juga dapat membingungkan pengguna karena identitas visual tidak terjaga. CSS memungkinkan penggunaan variabel atau kelas untuk menjaga konsistensi warna. Palet warna yang konsisten memudahkan pengembangan dan pemeliharaan halaman.

Contoh salah:

<div style="background-color: #ffcccb;">Section 1</div>
<div style="background-color: #d4edda;">Section 2</div>

Contoh benar:

<div style="background-color: #ff6f61;">Section 1</div>
<div style="background-color: #ff6f61;">Section 2</div>

Dengan konsistensi, halaman terlihat seragam dan mudah dikenali oleh pengguna.


Format Warna Salah

Kesalahan dalam menulis format warna dapat membuat latar belakang tidak tampil sesuai harapan. Misalnya menulis kode heksadesimal atau RGB yang salah dapat menghasilkan warna berbeda (Meyer, 2017). Hal ini sering terjadi ketika copy-paste tanpa verifikasi atau salah menulis sintaks. CSS memerlukan format yang tepat agar properti diterapkan dengan benar. Penggunaan warna yang valid meningkatkan profesionalitas tampilan halaman.

Contoh salah:

<div style="background-color: #gggggg;">Warna tidak muncul</div>

Contoh benar:

<div style="background-color: #00ff00;">Warna hijau tampil dengan benar</div>

Memastikan format warna benar penting untuk tampilan visual yang konsisten dan profesional.


Tabel Perbandingan Kesalahan

Kesalahan Dampak Contoh Salah Contoh Benar
Kontras Rendah Teks sulit dibaca #f0f0f0 & #d9d9d9 #f0f0f0 & #333333
Inkonsistensi Warna Halaman terlihat tidak profesional #ffcccb & #d4edda #ff6f61 & #ff6f61
Format Warna Salah Latar tidak muncul sesuai harapan #gggggg #00ff00

7. Best Practice

Gunakan Kontras Tinggi

Menggunakan kontras tinggi antara teks dan latar belakang adalah praktik terbaik untuk menjaga keterbacaan. Kontras yang tepat memudahkan semua pengguna membaca konten, termasuk mereka dengan gangguan penglihatan (Keith, 2010). CSS menyediakan properti color dan background-color untuk mengatur kombinasi warna secara efektif. Pemilihan kontras yang tepat juga membantu menyoroti elemen penting seperti tombol aksi atau judul section. Dengan kontras tinggi, pengguna lebih mudah menavigasi halaman web. Kontras tinggi juga meningkatkan pengalaman pengguna dan profesionalitas halaman.

Selain itu, kontras yang konsisten mendukung desain responsif. Warna teks dapat disesuaikan untuk mode terang atau gelap sehingga tetap terbaca di semua perangkat (Robbins, 2018). Pseudo-class seperti :hover dan :focus dapat digunakan untuk efek interaktif tanpa mengurangi keterbacaan.

Kontras tinggi juga mendukung identitas visual yang kuat. Elemen penting seperti banner atau peringatan menonjol dengan kontras yang sesuai (Meyer, 2017). Dengan praktik ini, desain halaman menjadi lebih harmonis dan mudah dikenali.


Konsisten Menggunakan Palet Warna

Konsistensi palet warna menjaga keseragaman visual di seluruh halaman. Warna yang sama digunakan pada teks, latar, tombol, dan elemen lain untuk menciptakan identitas visual yang jelas (Robbins, 2018). CSS memungkinkan penggunaan kelas atau variabel untuk menerapkan warna yang sama di banyak elemen sekaligus. Konsistensi warna mempermudah pemeliharaan dan pengembangan tema global.

Konsistensi palet juga mendukung kolaborasi tim. Semua anggota tim mengikuti pedoman warna yang sama sehingga halaman tetap seragam. Praktik ini mempercepat pengembangan halaman baru atau komponen tambahan.

Palet konsisten meningkatkan branding dan pengalaman visual. Warna yang seragam memperkuat identitas merek dan membuat halaman web lebih profesional (Keith, 2010).


Gunakan Variabel CSS

Variabel CSS memungkinkan pengaturan warna global yang diterapkan ke banyak elemen. Variabel mempermudah perubahan warna tanpa harus mengedit seluruh rule CSS (Meyer, 2017). Hal ini meningkatkan efisiensi pengembangan dan mempermudah maintenance. Variabel juga mendukung tema gelap-terang dan variasi desain interaktif.

Selain itu, variabel CSS mempermudah konsistensi dan fleksibilitas. Pengembang dapat membuat file khusus untuk variabel warna sehingga semua halaman menggunakan palette yang sama (Robbins, 2018). Praktik ini sangat berguna untuk proyek besar atau multi-halaman.

Penggunaan variabel CSS meningkatkan scalability proyek. Saat warna brand berubah, pengaturan baru bisa diterapkan dengan cepat tanpa mengganggu tampilan keseluruhan (Keith, 2010). Hal ini memastikan halaman tetap profesional dan mudah dikelola.


8. Kesimpulan

Latar belakang CSS adalah elemen penting dalam desain web yang memengaruhi keterbacaan, estetika, dan pengalaman pengguna. Pemilihan warna, gambar, atau gradient yang tepat dapat menekankan konten penting dan menciptakan nuansa visual yang diinginkan (Meyer, 2017). Penggunaan kontras yang tepat dan palet warna konsisten membantu menjaga keterbacaan dan profesionalitas halaman. Implementasi gambar atau gradient yang efektif juga meningkatkan engagement pengguna. Kesalahan umum seperti kontras rendah, inkonsistensi warna, dan format warna yang salah dapat mengurangi kualitas halaman. Dengan mengikuti best practice, pengembang dapat menciptakan halaman web yang estetis, fungsional, dan ramah pengguna.

Selain itu, penggunaan latar belakang mendukung identitas visual dan branding halaman web. Konsistensi warna dan penggunaan variabel CSS memudahkan pengelolaan tema global dan responsivitas desain (Robbins, 2018). Properti CSS modern memungkinkan latar belakang menyesuaikan ukuran layar, menciptakan pengalaman interaktif yang lebih baik. Penerapan latar belakang yang tepat menjadikan halaman web inklusif, mudah diakses, dan profesional. Praktik ini menjadi fondasi penting untuk desain web yang modern dan menarik.

Gagasan Utama:

  • Latar belakang memengaruhi keterbacaan, estetika, dan pengalaman pengguna.
  • Kontras tinggi dan palet warna konsisten meningkatkan keterbacaan dan profesionalitas.
  • Implementasi gambar atau gradient menambah estetika dan engagement pengguna.
  • Penggunaan variabel CSS mempermudah konsistensi dan pengelolaan tema global.
  • Kesalahan umum seperti kontras rendah, inkonsistensi, dan format warna salah harus dihindari.

9. Referensi

  • Keith, J. (2010). HTML5 for Web Designers. A Book Apart.
  • Meyer, E. (2017). CSS: The Definitive Guide. O’Reilly Media.
  • Robbins, J. N. (2018). Learning Web Design. O’Reilly Media.

mulai diskusi

peraturan

Login menggunakan akun telegram untuk memulai diskusi.

Gunakan bahasa yang sopan, baik dan benar

Dilarang menggunakan perkataan yang mengandung unsur pelecehan, cacian dan merendahkan aggota forum lain.

Dilarang memulai pembicaraan yang keluar dari topik pembahasan.

pegaduan

panduan

Login menggunakan akun Github untuk mengajukan report.

Gunakan kalimat deskriptif yang jelas terkait kendala yang dihadapi dalam pengajuan report

Upload gambar screenshoot terkait report untuk membantu kami dalam penanganan report

Progress penanganan report dapat di monitoring pada halaman github course.

latihan

berikut ini adalah aktivitas latihan untuk modul Kustomisasi tampilan elemen halaman web pada HTML dengan background CSS

penugasan

aktivitas penugasan dan penilaian untuk modul Kustomisasi tampilan elemen halaman web pada HTML dengan background CSS