navigasi pertemuan

berlangsung | pertemuan 3


















Pengantar HTML dasar membangun struktur halaman web

profile null user avater image
null
6 min red
Januari 01, 0001
Pengantar HTML dasar membangun struktur halaman web

interaktifitas dalam html


Bab 1: Menemukan Pondasi Dunia Web

1.1 Dari Kekacauan Digital ke Struktur yang Jelas

Bayangkan dunia sebelum HTML: informasi digital tersebar tanpa struktur. Dokumen tidak terhubung, gambar berdiri sendiri, dan artikel sulit ditemukan. Situasi ini mirip perpustakaan besar tanpa katalog. Mencari satu informasi tertentu bisa memakan waktu berjam-jam, menimbulkan frustrasi, dan memperlambat produktivitas.

HTML hadir sebagai arsitek informasi digital, memberikan kerangka untuk halaman web sehingga konten dapat diatur, diakses, dan dihubungkan antarhalaman. Dengan HTML, konten tidak hanya terlihat, tetapi memiliki makna yang bisa dibaca oleh manusia maupun mesin pencari.

Contoh implementasi nyata:

  • Wikipedia: Setiap artikel ditata dengan heading, paragraf, dan referensi. Hyperlink antarartikel memungkinkan eksplorasi topik yang saling terkait, membentuk jaringan informasi interaktif.
  • BBC News: Headline utama ditempatkan di atas, berita populer di sidebar, dan konten tambahan di footer. Struktur ini mempermudah pembaca menemukan berita terbaru dan relevan secara cepat.

1.2 Mengapa Belajar HTML Itu Penting

Belajar HTML berarti memahami fondasi dari seluruh pengalaman web modern. HTML memungkinkan kita:

  1. Menyusun konten agar mudah dibaca manusia
  2. Memastikan konten diindeks mesin pencari
  3. Menjadi fondasi bagi bahasa pemrograman lain

Contoh implementasi nyata:

  • Coursera dan Khan Academy: Modul kursus disusun dengan HTML, memungkinkan siswa menavigasi materi pelajaran, menonton video, dan menyelesaikan kuis secara terstruktur.
  • Amazon: Produk, deskripsi, harga, dan ulasan ditampilkan secara konsisten, membantu pembeli membuat keputusan pembelian dengan mudah.

Bab 2: HTML Sebagai Arsitek Digital

2.1 Menata Konten Seperti Arsitek Menata Bangunan

HTML berfungsi sebagai arsitek digital, menata konten agar mudah dipahami. Heading, subheading, paragraf, dan daftar membuat konten tersusun secara logis.

Contoh implementasi nyata:

  • Kompas.com: Headline utama di atas, artikel populer di sidebar, dan konten tambahan di footer.
  • Medium: Heading, subheading, dan paragraf membantu pembaca menavigasi alur artikel dari topik utama ke subtopik.

2.2 Menghubungkan Pengguna dengan Informasi

HTML memungkinkan interaksi dasar melalui hyperlink dan formulir.

Contoh implementasi nyata:

  • Indonesia.go.id: Formulir pengaduan layanan publik.
  • Universitas Indonesia (UI): Daftar program studi, jadwal kuliah, dan link pendaftaran online.

2.3 Membawa Konten Menjadi Hidup dengan Multimedia

HTML5 mendukung audio, video, dan elemen multimedia lain.

Contoh implementasi nyata:

  • Duolingo: Video dan audio latihan bahasa langsung di halaman pembelajaran.
  • CNN: Video breaking news di halaman utama.

Bab 3: Memahami Hakikat HTML

3.1 HTML: Bahasa Markup yang Memberi Makna pada Konten

HTML adalah markup language, menandai konten agar browser dapat menafsirkannya.

Contoh implementasi nyata:

  • Wikipedia: Heading dan paragraf memudahkan navigasi artikel.
  • Amazon: Deskripsi produk, harga, dan ulasan diberi markup semantik.

3.2 Perbedaan Markup Language dan Programming Language

HTML berbeda dari bahasa pemrograman karena fokus pada struktur, bukan logika.

Contoh implementasi nyata:

  • Situs berita menampilkan artikel (HTML) dan filter kategori (JS).
  • E-commerce menampilkan produk (HTML) dan keranjang interaktif (JS).
Aspek HTML (Markup) Programming Language (JS, Python, Java)
Tujuan Menyusun konten Memproses data dan logika
Logika Tidak ada Ada, percabangan dan perulangan
Interaktivitas Terbatas Kompleks, manipulasi data dan UI
Output Statis Dinamis

3.3 Fondasi bagi Logika: Hubungan HTML dengan Pemrograman Modern

HTML menyediakan kerangka agar bahasa pemrograman dapat menambahkan logika.

Contoh implementasi nyata:

  • Google Analytics: HTML menampilkan tabel dan chart; JS menambahkan filter interaktif.
  • Coursera: HTML menampilkan modul kursus; JS menghitung skor kuis.

Bab 4: HTML, CSS, dan JavaScript: Tiga Pilar Dunia Web

4.1 HTML Sebagai Kerangka Tulang Punggung

HTML menentukan letak konten dan hierarki informasi.

Contoh implementasi nyata:

  • Situs pemerintah menyusun dokumen hukum.
  • Platform e-learning menyusun modul, teks, gambar, dan kuis.

4.2 CSS: Kulit dan Pakaian yang Menyempurnakan Struktur

CSS memberikan tampilan visual, layout, warna, dan tipografi.

Contoh implementasi nyata:

  • Apple menata halaman produk agar rapi.
  • The Guardian menggunakan tema dark/light mode.

4.3 JavaScript: Otak yang Menghidupkan Halaman Web

JS menambahkan logika dan interaktivitas.

Contoh implementasi nyata:

  • Traveloka memfilter tiket secara real-time.
  • Google Maps memungkinkan drag, zoom, dan pencarian lokasi.

4.4 Sinergi Ketiga Pilar: Struktur, Estetika, dan Interaktivitas

Kolaborasi HTML, CSS, dan JS menciptakan pengalaman web lengkap.

Contoh implementasi nyata:

  • Dashboard e-commerce: HTML menampilkan tabel produk, CSS menata layout, JS menambahkan filter.
  • Platform belajar: HTML menampilkan modul, CSS mengatur layout, JS menambahkan kuis.

Bab 5: Pola Pemrograman Deklaratif dan Modular dalam HTML

5.1 Deklaratif

HTML bersifat deklaratif: menyatakan apa yang ditampilkan tanpa menjelaskan bagaimana.

Contoh implementasi nyata:

  • Kompas.com menampilkan daftar artikel terbaru dengan HTML.
  • Khan Academy menyusun modul kursus menggunakan <section> dan <article>.

5.2 Modular

Halaman dibagi menjadi blok independen: header, footer, sidebar, konten utama.

Contoh implementasi nyata:

  • Tokopedia: header, sidebar kategori, konten produk, footer.
  • CNN: berita utama, populer, dan trending topics.

5.3 Reusabilitas

Blok konten dapat digunakan ulang untuk konsistensi.

Contoh implementasi nyata:

  • Menu navigasi situs pemerintah.
  • Widget testimonial e-commerce.

Bab 6: Membuka Akses Web untuk Semua

6.1 Struktur Semantik dan Aksesibilitas

HTML semantik memudahkan teknologi asistif.

Contoh implementasi nyata:

  • Wikipedia memudahkan navigasi artikel untuk pembaca layar.
  • Situs pemerintah memiliki form dengan label dan input jelas.

6.2 Standar W3C

HTML mengikuti standar agar konten konsisten di berbagai browser.

Contoh implementasi nyata:

  • BBC News tampil konsisten di semua browser.
  • Amazon checkout tetap dapat diakses di mobile dan desktop.

Bab 7: Studi Kasus: HTML dalam Aksi

7.1 Portal Informasi

HTML memungkinkan penyusunan berita dan artikel agar mudah dipahami.

Contoh implementasi nyata:

  • Kompas.com: headline, sidebar, artikel terkait.
  • Wikipedia: artikel dengan heading dan referensi.

7.2 Aplikasi Web

HTML menjadi pondasi bagi interaktivitas aplikasi web.

Contoh implementasi nyata:

  • Google Analytics: tabel, chart (HTML); filter real-time (JS).
  • Coursera: modul, video, kuis (HTML); skor kuis (JS).

Bab 8: Tren dan Masa Depan HTML

8.1 HTML dan Komponen Web

Web Components meningkatkan modularitas dan efisiensi.

Contoh implementasi nyata:

  • Shopee: komponen produk modular.
  • Dashboard admin: komponen chart atau tabel.

8.2 Aksesibilitas dan Standar

Web modern tetap fokus pada aksesibilitas.

Contoh implementasi nyata:

  • Situs pemerintah: heading dan label form semantik.
  • Platform e-learning: subtitle video dan deskripsi gambar.

Bab 9: Kesimpulan

HTML adalah fondasi web modern:

  • Struktur jelas untuk manusia dan mesin
  • Basis bagi JS menambahkan interaktivitas
  • Fondasi bagi CSS menata tampilan
  • Menjamin aksesibilitas semua pengguna

Contoh implementasi nyata:

  • Situs e-commerce, portal berita, platform belajar, dashboard aplikasi.

Referensi Ilmiah

  1. Shah, H. (2024). Advancing Web Development - Enhancing Component-Based Software Engineering and Design Systems Through HTML5 Customized Built-in Elements. International Journal of Web & Semantic Technology, 15(1), 15–28.
  2. Sharma, A. (2018). Introduction to HTML (Hyper Text Markup Language) - A Review Paper. International Journal of Science and Research (IJSR), 7(5), 1337–1339.
  3. Peroni, S., Osborne, F., Di Iorio, A., & Motta, E. (2017). Research Articles in Simplified HTML: A Web-first format for HTML-based scholarly articles. PeerJ Computer Science, 3, e132.
  4. Griffiths, L. S. (2012). A profile of the future: what could HTML 5 do for HE by 2015? Research in Learning Technology, 20.
  5. Rajesh, C., & Srikanth, K. S. V. (2014). Research on HTML5 in Web Development. International Journal of Computer Science and Information Technologies, 5(2), 2408–2412.
  6. Cederholm, D. (2009). CSS3 for Web Designers. New Riders.
  7. Duckett, J. (2014). JavaScript and jQuery: Interactive Front-End Web Development. Wiley.

mulai diskusi

peraturan

Login menggunakan akun telegram untuk memulai diskusi.

Gunakan bahasa yang sopan, baik dan benar

Dilarang menggunakan perkataan yang mengandung unsur pelecehan, cacian dan merendahkan aggota forum lain.

Dilarang memulai pembicaraan yang keluar dari topik pembahasan.

pegaduan

panduan

Login menggunakan akun Github untuk mengajukan report.

Gunakan kalimat deskriptif yang jelas terkait kendala yang dihadapi dalam pengajuan report

Upload gambar screenshoot terkait report untuk membantu kami dalam penanganan report

Progress penanganan report dapat di monitoring pada halaman github course.

latihan

berikut ini adalah aktivitas latihan untuk modul Pengantar HTML dasar membangun struktur halaman web

penugasan

aktivitas penugasan dan penilaian untuk modul Pengantar HTML dasar membangun struktur halaman web